Macan Tamil Kalah, Sri Lanka Berpesta

Nasional / 18 May 2009

Kalangan Sendiri

Macan Tamil Kalah, Sri Lanka Berpesta

Puji Astuti Official Writer
4007

Empat pemimpin puncak Macan Tamil termasuk anak pemimpin tertinggi kelompok pemberontak tersebut dilaporkan terbunuh. Pada Senin (18/5), pihak militer Sri Langka mengatakan bahwa pertempuran yang berlangsung lebih dari seperempat abad  ini adalah pertempuran yang "berakhir pahit."

Hingga saat ini pemerintah Sri Lanka masih melakukan pengejaran atas pemimpin

Macan Tamil yang melakukan gerilya, Velupillai Prabhakaran. Sekalipun pemimpin pemberontak Macan Tamil tersebut belum diketahui keberadaannya, namun Sri Lanka sudah merayakan kemenangannya atas kelompok tersebut. Ribuan orang berkumpul di jalan-jalan di ibu kota Kolombo sambil menyanyi, menari bahkan membakar kembang api.

Dalam sebuah pernyataannya, Selvarana Pathmanathan, ketua hubungan internasional Macan Tamil mengatakan, "Kami memutuskan untuk membungkam meriam kami. Satu-satunya yang kami sesalkan adaah jatuhnya korban jiwa dan kami tidak dapat bertahan lebih lama lagi."

Konflik itu menewaskan lebih dari 70.000 orang akibat pertempuran, serangan bunuh diri, ledakan bom dan pembunuhan.

Pejabat pemberontak dari Macan Tamil yang diperkirakan bersembunyi di sebuah negara di Asia Tenggara mengatakan pada televisi Saluran 4 Inggris bahwa Prabhakaran masih hidup dengan 2000 orang gerilyawan pada Minggu (17/5).

Kemenangan pemerintah Sri Lanka terhadap Macan Tamil mendapat kritikan pedas PBB karena di duga mereka melakukan penembakan secara membabi-buta. Pihak PBB menginginkan dilakukannya pemeriksaan menyangkut kejahatan perang atas hal ini.

Komite Palang Merah Internasional, satu-satunya organisasi yang diizinkan beroperasi di zona perang menyebut situasi di zona perang sebagai "malapetaka kemanusiaan yang tidak dapat dibayangkan".

Tetapi Sri lanka menolak tekanan internasional.

"Tidak ada pertumpahan darah sebagai mana yang dikhawatirkan orang," kata Menteri Hak Asasi Manusia Mahinda Samarasinghe kepada wartawan`

"Setiap orang keluar dengan aman dan mereka diurus pemerintah," tambahnya.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami